Delapan Manfaat Luar Biasa dari Mengajar Yoga
Delapan Manfaat Luar Biasa dari Mengajar Yoga – Setiap pekerjaan memiliki tantangannya sendiri, tetapi menurut survei Idea Health & Fitness, industri kebugaran memiliki tingkat kepuasan kerja yang luar biasa tinggi, yaitu 85%.
1. Kepuasan Kerja yang Tinggi
Dalam survei yang sama, 98% responden merasa bahwa “Pekerjaan saya memberi saya rasa pencapaian pribadi.” Kurangnya kepuasan pribadi sering menjadi alasan utama orang meninggalkan pekerjaannya. Jadi, mengajar yoga bisa menjadi pilihan yang memberikan keseimbangan antara pekerjaan dan kepuasan batin.
Bagi banyak orang yang dulunya bekerja di dunia korporat lalu beralih ke industri kesehatan dan kebugaran, suasana di pusat kebugaran, ashram, atau pusat kesehatan terasa seperti liburan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan, tetapi pekerjaan ini tetap memberikan rasa kepuasan yang besar.
2. Membantu Orang Lain Memberikan Rasa Bahagia
Mengajar yoga tidak hanya membuatmu lebih percaya diri, tetapi juga memberi kesempatan untuk membantu orang lain mengatasi masalah mereka, seperti manajemen nyeri, kebugaran, stres, pola pikir positif, dan lainnya.
Rasanya tidak ternilai ketika kamu melihat muridmu mencapai berat badan ideal, seseorang dengan keterbatasan fisik mulai hidup lebih baik, atau murid yang keluar dari kelas tanpa sakit kepala atau nyeri punggung yang mereka bawa saat datang.
3. Menjaga Kesehatan Diri Sendiri
Sebagai praktisi yoga, kamu menjadi lebih sadar terhadap tubuhmu—dari pola napas, postur tubuh, suasana hati, pola makan, hingga olahraga sehari-hari.
Sebagai pengajar, kamu memberi contoh bagi murid-muridmu dan mengajarkan mereka gaya hidup sehat. Ini bukan hanya membuat hidup lebih panjang, tetapi juga lebih berkualitas.
4. Peluang Kerja yang Luas
Ketika kebanyakan orang bekerja dari jam 9 pagi hingga 5 sore, pengajar yoga memiliki banyak peluang mengajar di perusahaan, industri kebugaran, pusat lansia, pusat medis, dan lainnya.
Saat saya mulai bekerja sendiri, ada lebih banyak kesempatan mengajar yoga di siang hari daripada waktu yang saya miliki, bahkan di daerah yang sudah banyak pengajar dan studio yoga. Salah satu murid terbaik saya yang menjadi guru yoga melalui program saya akhirnya mengambil alih area yang tidak bisa lagi saya tangani.
Peluang itu ada, yang perlu dilakukan hanyalah menghubungi mereka. Jika tidak punya rekomendasi langsung, kartu nama bisa sangat membantu.
5. Belajar Sepanjang Waktu
Belajar hal baru akan selalu menjaga pikiran tetap segar dan sehat. Dunia yoga sangat luas—satu kehidupan saja tidak cukup untuk mempelajari semuanya.
Yoga bukanlah perlombaan, tetapi perjalanan. Kamu akan menemukan teman, kolega, dan murid yang berada di jalur yang sama. Proses berbagi dan belajar bersama ini membuat perjalanan semakin menyenangkan.
6. Mengatur Waktu Sendiri
Sebagai pengajar yoga, kamu bisa menentukan kapan harus berhenti, berpikir, bernapas, bersantai, atau bermeditasi.
Kamu tidak lagi harus terjebak di jam sibuk atau jadwal kerja yang ketat. Kamu bisa memilih jam kerja dan hari libur sesuai keinginan. Lama-kelamaan, kamu akan menyadari bahwa waktu adalah milikmu sendiri.
7. Kebebasan dan Kemandirian
Semua orang ingin mengendalikan hidupnya sendiri, tetapi hanya sedikit yang berhasil. Dengan memiliki usaha sendiri sebagai pengajar yoga, kamu bisa menentukan arah hidupmu sendiri—bahkan memengaruhi masa depan keluargamu.
Tentu saja, ada batasan dalam hal yang bisa dicapai sendiri, tetapi lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali.
8. Kesuksesan yang Bisa Dicapai
Apa pun yang kamu inginkan, jika kamu menuliskan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kamu akan lebih mudah mencapainya.
Simpan tujuanmu di tempat yang mudah terlihat agar kamu bisa terus mengingatnya dan membayangkan pencapaiannya. Pastikan juga untuk menetapkan tenggat waktu yang realistis dan cara mencapainya dengan metode yang etis.
Tinjau kembali tujuan jangka panjang setiap musim atau setiap tahun. Sementara itu, tinjau tujuan jangka pendek setiap hari. Dengan cara ini, kamu akan melihat kemajuan lebih cepat.
Terakhir, tujuan tidak selalu harus berupa hal material. Misalnya, kamu bisa menetapkan target untuk mulai mengajar yoga dalam setahun, lalu mendapatkan pekerjaan paruh waktu sebagai pengajar yoga di tahun berikutnya.
Kuncinya adalah memilih tujuan yang bermanfaat bagi orang lain. Jika tujuanmu bisa membantu banyak orang, maka kamu pasti bisa mencapainya.